Laman

Kamis, 23 Desember 2010

LANDASAN PAEDAGOGIK

LANDASAN PAEDAGOGIK

PENDIDIKAN SEBAGAI UPAYA PENGEMBAGAN DIRI

A. Perkembangan Pendidikan

Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana, yang diberikan oleh para pendidik kepada peserta didik yang berisi tentang arahan, bimbingan dan pengajaran yang bertujuan untuk mencapai suatu perubahan kearah yang lebih baik. Program pendidikan perlu dikembangkan sesuai dengan perkembangan individu dan masyarakat, yang mana dalam perkembangan itu tampak dalam tiga (tiga) arah, yaitu: meninggi, meluas dan mendalam.

- Arah meninggi tampak dalam bertambahnya kesempatan dan kemungkinan bagi murid untuk mencapai tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

Arah ini menimbulkan kebutuhan bimbingan bagi para murid-murid untuk dapat melanjutkan pelajaran.

- Arah meluas tapak dalam pembagian sekolah dalam membagi jurusan khusus dan sekolah kejuruan.

Hal ini menimbulkan kebutuhan akan bimbingan untuk memilih jurusan yang khusus dan memilih bidang studi yang tepat bagi setiap murid.

- Arah mendalam tampak dalam berkembangnya ruang lingkup dan keragaman dan disertai dengan pertumbuhan tingkat kerumitan dalam setiap bidang studi.

Hal ini menimbulkan masalah bagi murid untuk mendalami tiap bidang studi dengan tekun. Perkembangan ini juga menyangkut terhadap kemampuan dan sikap serta minat murid terhadap bidang studi tertentu.

Pendidikan sangat dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat karena pendidikan dapat membuat seseorang menjadi berpikir maju, sehingga mampu menghadapi suatu persaingan dalam kehidupan.

Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, disiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab, produktif, sehat jasmani dan rohani, berjiwa patriotik, memiliki rasa cinta tanah air, semangat kebangsaan, kesetiakawanan pada bangsa, bersikap menghargai jasa para pahlawan , berorientasi masa depan. Dengan terwujudnya pendidikan tersebut, maka sudah tentu kita akan mengalami suatu keberhasilan dan kesuksesan dalam mencapai cita-cita hidup.

Pendidikan yang terjadi di Indonesia sekarang ini banyak mengalami suatu perubahan dan banyak mengalami perkembangan kearah yang lebih baik, dulu pendidikan hanya bisa diperoleh oleh kaum bangsawan dan orang-orang kaya saja, kaum wanita tidak berhak merasakan bagaimana rasanya mendapatkan suatu pendidikan, namun karena adanya suatu perjuangan dari para pahlawan maka pendidikan berhak didapatkan oleh setiap orang hingga sampai sekarang pendidikan telah menjadi tuntutan yang utama, bahkan seseorang wajib dan diharuskan untuk mengikuti suatu pendidikan dan telah ditanggung oleh pemerintah, karena pendidikan di sekolah merupakan program dalam memajukan bangsa dan Negara.

Pendidikan terjadi dan didapatkan oleh setiap orang semenjak ia terlahir hingga tumbuh menjadi dewasa sampai tua, pendidikan dimuali dari keluarga, masa kanak-kanak, masa anak sekolah, masa dewasa dan masa tua, itulah tahapan-tahapan seseorang dalam memperoleh suatu pendidikan.

B. Landasan Paedagogik

Landasan paedagogik merupakan suatu perkembangan yang terjadi dalam masyarakat yang menyangkut dalam perkembangan suatu pendidikan, karena pendidikan merupakan salah satu lembaga sosial yang universal dan berfungsi sebagai sarana produksi. Yang dimaksudkan dalam produksi sosial ini dimaksudkan bahwa dengan adanya suatu nilai-nilai budaya dan norma-norma sosial yang sebagai landasan seseorang dalam kehidupan masyarakat dapat melakukan hal-hal yang baik sehingga apa yang dicita-citakan dalam kehidupan tersebut dapat diwujudkan dengan melalui sebuah pendidikan.

Maka dari itu pula masyarakat melakukan berbagai cara untuk mendidik anggotanya, untuk dapat berkembang menjadi lebih maju dengan menanamkan etika sosial dan melalui sebuah pengajaran dan pendidikan seseorang dapat berubah menjadi lebih maju.

Pendidikan yang pada mulanya diberikan kepada seorang anak semenjak ia masih kecil, pendidikan berawal dari keluarga yang berisi tentang bimbingan dan arahan yang kemudian meluas menggunakan berbagai alat bantu yang didukung dengan teknologi modern.

Didalam dunia pendidikan sekarang ini, masyarakat sudah banyak mengalami perubahan dan perkembangan. Disamping untuk mendapatkan suatu pendidikan dan pengajaran, melalui pendidikan seseorang dapat berkembang menjadi lebih maju karena adanya berbagai bantuan teknologi modern, dengan adanya hal tersebut melalui sebuah pendidikan seseorang dapat menciptakan dan menghasilkan berbagai temuan-temuan baru yang sangat menguntungkan dengan perkembangan suatu pendidikan seseorang dapat menciptakan hasil budaya maka dari itu pendidikan sangat penting bagi kehidupan bermasyarakat.

C. Pendidikan Sebagai Upaya Pengembangan Diri (Individu)

Bimbingan konseling merupakan suatu bimbingan dari manusia, oleh manusia dan untuk manusia, manusia yang dimaksud adalah manusia yang berkembang, yang terus-menerus berusaha mewujudkan segala cita-cita dan tujuan dalam hidupnya sehingga ia menjadi manusia yang seutuhnya yang berbudi pekerti luhur dan berpengetahuan tinggi, yang mana semua itu diwujudkan melalui suatu proses pendidikan.

Melalui pendidikan seorang bayi manusia yang terlahir mampu mengembangkan dimensi keindividuannya, kesosialannya, kesusilaannya dan keberagamaanya, ia akan menjadi manusia alam bukan manusia budaya yang hidup bersama dengan manusia-manusia lainnya dalam tata budaya tertentu. Dari hal teresebut maka dapat diartikan bahwa pendidikan merupakan suatu upaya membudayakan manusia muda. Melalui proses pendidikan manusia muda dapat melakukan segala tugas-tugas demi meraih masa depan mereka, dengan proses pendidikan manusia muda mampu mengembangkan diri dengan potensi yang dimiliki dan prasarana serta sarana-sarana yang tersedia.

Pendidikan merupakan usaha yang sengaja dan terencana untuk membantu perkembangan potensi dan kemampuan anak agar bermanfaat bagi kepentingan hidupnya sebagai seorang individu dan sebagai warga negara/masyarakat, dengan memilih isi, strategi kegiatan dan teknik penelitian yang sesuai. Maka dari itu pendidikan dapat dikatakan mempunyai suatu peranan yang besar dalam mencapai keberhasilan dalam perkembangan anak. Dan dalam sejarah pendidikan dapat dijumpai berbagai pandangan atau teori mengenai bagaimana perkembangan mansuia itu berlangsung. Ada empat teori tentang perkembagan manusia, yaitu :

1. Empirisme

Teori ini mengatakan bahwa hasil pendidikan dan perkembangan bergantung pada pengalaman-pengalaman yang diperoleh anak didik selama hidupnya.

Teori ini dikemukakan oleh Jhon Locke tentang teori tabularasa yaitu anak terlahir bagaikan kertas putih/anak terlahir tanpa pengetahuan, (kekosongan) dan akan diisi sesuai pada apa yang mendidiknya, ia terlahir tanpa adanya pembawaan dan akan bisa terpengaruh oleh lingkungan atau dunia luar, jika baik cara kita mengisinya maka ia akan berkembang menjadi baik dan bergitu pula sebaliknya.

2. Nativisme

Teori ini mengatakan bahwa bayi terlahir dengan pembawaan baik dan pembawaan buruk, dan hubungannya dengan pendidikan dan perkembangan manusia, ia berpendapat bahwa hasil akhir pendidikan dan perkembangan tersebut ditentukan oleh pembawaan yang sudah diperoleh semenjak kelahirannya. Jadi faktor lingkungan tidak dapat mempengaruhinya.


3. Naturalisme

Teori ini mengatakan bahwa semua anak adalah baik pada waktu baru datang dari tangan sang pencipta, tetapi semua menjadi buruk ditangan manusia, artinya pada mulanya semua anak yang baru lahir adalah baik namun dengan adanya pendidikan dapat merusak pembawaan anak yang baik pada waktu ia dilahirkan, jadi dalam hal ini pendidikan sangat diperlukan bagi pengembangan bakat dari kemampuan anak.

4. Konvegensi

Teori ini berusaha menggabungkan dua pendapat yaitu teori empirisme dan nativisme, yang mengatakan bahwa anak dilahirkan dengan pembawaan baik dan pembawaan buruk, jadi dalam teori ini sangat dipengaruhi oleh adanya faktor pembawaan dan faktor lingkungan.

Pendidikan adalah bagian dari lingkungan yang sangat penting perananya dalam membantu anak mengembangkan kemampuan dan potensi agar bermanfaat bagi kehidupannya, baik secara perorangan, maupun sebagai anggota masyarakat, serta kehidupannya sehari-hari pada saat sekarang ataupun persiapan kehidupannya yang akan datang.

Menurut Undang-Undang No 2/1989 tentang pendidikan nasional menetapkan pengertian pendidikan sebagai usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan/atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang. Yang tujuan dari pendidikan itu adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Maka dalam pelayanan bimbingan dan konseling harus terkandung kompenen-kompenen seperti :

- Merupakan usaha sadar.

- Menyiapkan peserta didik

- Untuk peranannya di masa yang akan datang.

Dalam tujuan bimbingan dan konselingpun tidak boleh menyimpang dari tujuan-tujuan pendidikan yang ada. Pada dasarnya tujuan bimbingan dan konseling adalah agar klien-klien lebih mantap dalam keberagamaanya, berbudi luhur, berpengetahuan dan berketerampilan yang menjadi sesuai dengan kebutuhan kehidupan dan pengembangan dirinya, sehat jasmani dan rohani, mandiri serta memiliki tanggung jawab sosial kemasyarakatan dan kebangsaan.

Jadi dalam hal ini pendidikan sangat dibutuhkan untuk mengembangkan diri dalam persaingan hidup, untuk dapat lebih maju dan berkembang, pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan.


KESIMPULAN

Jadi landasan paedagogik merupakan suatu perkembangan yang terjadi dalam masyarakat yang mana menyangkut tentang pendidikan. Pendidikan sangat menguntungkan bagi masyarakat yang mana dapat menciptakan hasil budaya dari pendidikan tersebut, yang mana melalui pendidikan sebagai upaya pengembangan diri. Jadi pendidikan sangat dibutuhkan untuk pengembangan diri dalam persaingan hidup, untuk dapat lebih maju dan berkembang.


DAFTAR PUSTAKA

Prayitno.,Amati, Erman. 1994. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta

Prayitno. 1999. Panduan Kegiatan Pengawasan Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.


TUGAS

BIMBINGAN KONSELING

DISUSUN OLEH

1. NI MADE LENY SUPARTINI ( 061 111 )

2. NI PUTU EKA KUSUMANING TYAS ( 061 111 18 )

3. I MADE RANO DIHARJO ( 061 111 )

4. I WAYAN SUDARTA ( 061 111 )

DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU NEGERI GDE PUDJA

MATARAM

2009


KATA PENGANTAR

Om Swastyastu

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena hanya atas asung kerta wara nugraha-Nyalah sehingga Tugas dari Mata Kuliah Bimbingan Konseling ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Dalam penyusunan makalah ini tidak luput dari batuan berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen yang telah memberikan waktu kepada kami dalam menyelesaikan makalah ini. Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman serta seluruh pihak yang telah banyak memberi bantuan baik moril maupun materiil sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, hal ini dikerenakan oleh beberapa hal antara lain adalah keterbatasan pengetahuan penyusun sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan. Maka dari itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya mambangun dari pembaca.

Akhir kata Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Om Santi, Santi, Santi Om

Mataram, Mei 2009

Penulis,


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................... ii

LANDASAN PAEDAGOGIK PENDIDIKAN SEBAGAI

UPAYA PENGEMBAGAN DIRI................................................................ 1

  1. Perkembangan Pendidikan................................................................... 1
  2. Landasan Paedagogik........................................................................... 2
  3. Pendidikan Sebagai Upaya Pengembangan Diri (Individu)................. 3

KESIMPULAN............................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar